JelajahMakna.com

Jelajahi Makna Berita Terkini

Bisnis

Laporkan Kasus Korupsi di Kementerian Pertanian, Warga Bakal Diberi Hadiah Pupuk hingga Traktor

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman akan memberikan hadiah kepada masyarakat yang melaporkan tindakan korupsi besar di Kementerian Pertanian. Jika laporan itu terbukti benar, pelapor tersebut bisa mendapatkan hadiah mulai dari bibit unggul hingga traktor. Amran mengatakan yang boleh melapor di sini tak hanya ASN dari Kementerian Pertanian, tetapi masyarakat umum juga boleh ikut membuat laporan.

"Korupsi besar bilamana ada yang melaporkan, termasuk ASN melaporkan timnya, kami akan beri hadiah," kata Amran ketika diwawancara di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023). "Masyarakat umum boleh melaporkan, apalagi masyarakat petani ada yang melaporkan, bisa dapat bibit unggul, benih, pupuk, dan traktor. Menarik kan?" lanjutnya. Ia mengatakan, sudah ada tempat pengaduan yang disediakan oleh pihaknya. Jika ada yang melapor secara fisik, Amran dengan senang hati akan melayaninya.

Dulu Penyanyi Cilik Populer Tahun 90an, Artis Kini Alih Profesi Jadi Dokter, Nikah Sama Teman Kuliah Dulu Istri Kuliahkan Suami sampai Lulus, Kini Diceraikan karena Tak Sarjana, Mertua Sombongkan Gelar Anak Hotman Paris Pernah Diusir dari Ruang Sidang, padahal Lulusan Sekolah Hukum Luar Negeri

Dulu Tukang Jaga Sandal, Kini Dibayar Rp 100 Juta Jadi Pacar Settingan, Ini Kisah Andika Kangen Band CERITA Mbah Wo Mantan Pilot Pesawat Tempur yang Kini Jualan Bakmi, Dulu Gagah Jadi Pengebom Kakek yang Dituduh Mencuri Ayam Bu Kades Dulu Tak Memilihnya saat Pilkades, Keluarga : Tak Bersalah

Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 167, Aktivitas 6 Kurikulum Merdeka: Masa Kolonialisme dan Jepang Halaman all "Aku yakin nanti terutama di daerah kalau ada yang melaporkan, ini terbuka, kita sudah tempat pengaduannya terbuka," ujar Amran. "Boleh juga secara fisik. Langsung lapor kalau ketemu saya di mana, langsung lapor bahwa ada seperti ini," pungkasnya.

Amran berpesan kepada pegawainya agar tidak berperilaku aneh aneh seperti melakukan tindakan korupsi. Sebab, kata dia, sebagai pegawai harus bisa menjaga nama baik pribadi. Jika itu tercemar, akan ada sanksi sosial yang beredar. Sanksi sosial ini akan berdampak pada anggota keluarga pegawai tersebut.

"Kasihan anak cucu kita. Kita sudah tidak kaya, tapi nama baik tercemar. Anak dan cucu kita yang merasakan dan keluarga kita. Kita tidak boleh egois," ujar Amran.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *